1.
Perkembangan koperasi di berbagai negara
dilatarbelakangi oleh ideologi sistem perekonomian, dan budaya suatu
bangsa. Coba jelaskan perbedaan pokok konsep koperasi di negara – negara yang
berideologi liberal, sosial, dan negara – negara berkembang?
Jawaban
:
Konsep koperasi di negara
berideologi liberal adalah bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yg dibentuk
secara sukarela oleh orang – orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan
maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan
timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi itu sendiri.
Konsep koperasi sosialis adalah
koperasi direncanakan dn dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan
tujuan merasionalkan produksi, unntuk menunjang perencanaan nasional.
Konsep kopersi negara – negara
berkembang adalah koperasi yang didominasi campur tangan pemerintah dalam
pembinaan dan pengembanganya.
2.
Perilaku koperasi di setiap negara
berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut sangat dipengaruhi oleh aliran
koperasi yang berkembang di negara yang bersangkutan.
a.
Jelaskan peran pemerintah dan gerakan koperasi pada setiap aliran koperasi yang
ada??
b.
Menurut saudara, aliran koperasi yang manakah berlaku di Indonesia? Berikan
alasannya?
Jawaban
:
a.
Aliran – aliran koperasi :
1.
Aliran Yardstick
Aliran ini pada umumnya
dijumpai pada negara – negara berideologi kapitalis atau yang menganut sistem
perekonomian liberal. Hubungan pemerintah dengan koperasi bersifat netral.
Artinya, pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya
koperasi di tengah – tengah
masyarakat. Pemerintah memperlakukan koperasi dengan swasta secara seimbang
dalam pengembangan usaha.
2.
Aliran Sosialis
Menurut aliran ini, koperasi
dipandang sebagai alat paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,
di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Akan
tetapi, dalam aliran ini, koperasi dijadikan sebagai alat pemerintah dalam
menjalankan program – programnya. Dalam ha ini adalah otonomi koperasi menjadi
hilang.
3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth
)
Aliran ini memandang koperasi
sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kalitas ekonomi
masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “kemitraan (partnership)”,
di mana pemerintah bertanggungjawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan
koperasi tercipta dengan baik.
b. Menurut saya, koperasi yang
berlaku di Indonesia adalah koperasi yang beraliran persemakmuran, karena
anggota pemerintah dengan masyarakat ikut berpartner dalam mengembangkan
suatu koperasi.
3.
Uraikan secara singkat dampak
revolusi industri yang terjadi di Prancis sehingga mendorong timbulnya koperasi
yang akhirnya menjadi suatu gerakan international?
Jawaban
:
Pada revolusi di Perancis, untuk
mampu menghadapi serangan industri Inggris, Perancis berusaha mengganti mesin –
mesin yang digunakan dengan mesin – mesin modern yang berakibat pada
peningkatan pengangguran. Kondisi inilah yang mendorong munculnya pelopor –
pelopor koperasi di Perancis, seperti Charles Fourier dan Louis Blanc.
4.
Sejarah perkembangan koperasi di
Indonesia tidak terlepas dari kehadiran lumbung – lumbung desa dan bank simpan
pinjam pada tahun 1895, yang dipelopori oleh Raden Ngabei Ariawariaatmadja.
Uraikan peranan lumbung – lumbung desa dan bank simpan pinjam tersebut dalam
mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia?
Jawaban
:
Pada tahun 1985, didirikan Bank
Simpan Pinjam “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden”
untuk menolong sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari
cengkeraman pelepas uang, yang di kala itu merajarela.Dalam rangka pelaksanaan
bank simpan pinjam tersebut, didirikanlah lumbung – lumbung desa di pedesaan
Purwokerto. Lmbung desa adalah lembaga simpan pinjam para petani dalam bentuk
bukan uang namun in-natura (simpan padi, pinjam uang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar