Kamis, 05 November 2015
Minggu, 01 November 2015
Jumat, 25 September 2015
konsumen
Perilaku
Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga
jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Menurut
Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor
eksternal
Ø Faktor eksternal merupakan faktor
yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy,
dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki
pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen.
Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
Faktor
internal
Ø Faktor-faktor yang termasuk ke dalam
faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan
belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang
bersumber dari pengalaman.
Segmentasi
Pasar dan Kepuasan Konsumen
Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok‐kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai
pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.
Berikut ini
definisi dari Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli, diantaranya:
a.
Swastha & Handoko (1997)
Ø Memberi pengertian bahwa segmentasi
pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen
kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b.
Pride & Ferrel (1995)
Ø Mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen‐segmen pelanggan potensial dengan
kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan
sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok
pasar yang terdiri dari orang‐orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk
yang serupa.
Menurut
Philip Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen
adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah
perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal
yang ingin di dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam
atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2 yaitu :
a.
Kepuasan
Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu
produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b.
Kepuasan
Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang
bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah.
Ø Menurut Fandy Tjiptono (1997:35),
metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a.
Pengukuran
dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
b.
Responden
diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut
tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
c.
Responden
diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran
dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk
menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
d.
Responden
dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam
masing-masing elemen.
riview persaingan pasar sempurna
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A. Pengertian
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat
didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri
1. Perusahaan adalah Pengambil Harga
2.
Pengambil
harga atau price taker berarti suatu
perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga
pasar.
3.
Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk
4.
Jika
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tsb, langkah ini
dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan
kegiatan di industri tsb, maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan.
5.
Menghasilkan Barang Serupa
6.
Tidak
terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan
dengan produksi perusahaan lainnya. Istilah barang tsb adalah barang identicial atau homogenous
7.
Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
8.
Perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Jumlah perusahaah sangat banyak
dan masing-masing perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan
jumlah perusahaan di dalam pasar.
9.
Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
10. Pembeli mengetahui tingkat harga
yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
C. Permintaan dan Hasil
Jualan
Di dalam
menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal
yang harus diperhatikan yaitu :
1. Biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan
2. Hasil penjualan dari barang yang
dihasilkan perusahaan itu
Sifat biaya
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam
struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna, monopoli,
oligopoli, atau persaingan monopolistis ).
a) Permintaan Pasar dan Perusahaan
Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijual
oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar,
karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang
diperjual-belikan di pasar.
b)
Hasil Penjualan Rata-Rata
Apabila
dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR
adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
c)
Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)
Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang
sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh
suatu perusahaan (MR-Marjinal Revenue)
yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit
lagi barang yang diproduksinya.
d)
Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)
Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan
yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksinya.
D. Pemaksimuman
Keuntungan Jangka Pendek
cara untuk
menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
a.
Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Didalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu
perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut :
1. Membandingkan Hasil penjualan total
dengan biaya total
Ø ditentukan dengan menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
2.
Menunjukan
keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal
Ø Menggunakan bantuan kurva atau data
biaya rata-rata dan biaya marjinal
E. Biaya
Marjinal dan Kurva Penawaran
Kurva
penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu
barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.
MONOPOLI
A.
Pengertian
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk
pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
B.
Ciri-Ciri
1. Tidak Mempunyai Barang Pengganti
yang Mirip
2. Barang tsb merupakan satu-satunya
jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute).
3. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk
Masuk ke dalam Industri
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
C.
Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli
1. Mempunyai suatu sumber daya tertentu
yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
2. Pemilikan suatu sumber daya yg
istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
3. Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi
4. Monopoli wujud dan berkembang
melalui undang-undang
a. Peraturan paten dan Hak Cipta
b. Hak Usaha Ekslusif
D.
Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli
Kurva hasil penjualan total (TR),
Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal
(MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam
pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva
permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di
bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.
E.
Monopoli dan Diskriminasi Harga
Terbuka Kemungkinankepada perusahaan
monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan luar
negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan
monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
F.
Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari
satu pasar ke pasar lain
2. Sifat barang atau jasa itu
memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
3. Sifat permintaan dan elastisitas
permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak
memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan yang diperoleh tersebut
5. Produsen dapat mengeksploiter
beberapa sikap tidak rasional konsumen
G. Contoh-Contoh
Kebijakan Diskriminasi Harga
1. Kebijakan diskriminasi harga oleh
perusahaan monopoli pemerintah
Ø Perusahaan listrik negara yg
membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang
dipakai kegiatan perusahaan
2. Kebijakan diskriminasi oleh
jasa-jasa profesional
Ø Dokter , guru kursus privat dll ,
melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen
3. Kebijakan diskriminasi harga di
pasar internasional
Ø Perusahaan membedakan antara harga
yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negri.
H. Pengendalian
Harga dalam Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah adalah perusahan yg
terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yg sangat
banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi
yang sangat tinggi.
I.
Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan
manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaan
jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin
kegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara
mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan
monopoli.
J.
Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan
ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :
a. Biaya produksinya sama
b. Biaya produksinya berbeda
1) Biaya Produksi Sama
Perbandingan efisiensi diantara
pasar persaingan sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya,
memproduksikan barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
2) Biaya Produksi Berbeda
Sekiranya monopoli dapat menikmati
skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, kurva biaya
rata-rata akan berbeda dari yang dimisalkan.
K. Kebaikan
Perusahaan Monopoli
·
Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma
pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar
·
Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan
terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi
·
Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus
menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu
L.
Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang
·
Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan
sempurna
·
Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan
PERSAINGAN
MONOPOLISTIS
A. Pengertian
Pasar
persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan
sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di
pasar mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran
seperti itu pasaran persaingan monopolistis.
Maka, pasar
persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).
B. Ciri-Ciri
Persaingan Monopolistis
·
Terdapat Banyak Penjual
Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan
monopolistis, Perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif
sama besarnya. Keadaan ini yang menyebabkan produksi suatu perusahaan rekatif
sedikit dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar.
·
Barangnya Bersifat Berbeda Corak
Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda
coraknya (differntiated product) dan
secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan perusahaan
lain.
·
Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan dengan
oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga bersumber dari sifat yang
dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak
atau differentiated product.
·
Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha tidak
banyak mendapat kesukaran/hambatan seperti di oligopoli dan monopoli, tetapi
juga tidak semudah seperti pada persaingan sempurna. Karena diperlukannya modal
yang relati besar dan barang yang dihasilkan harus berbeda coraknya dengan yang
ada di pasaran.
·
Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)
Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price competition), yaitu dengan cara
memperbaiki mutu dan desain barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yang
menarik dsb.
C. Keseimbangan Dalam
Pasar Persaingan Monopolistis
Kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah
lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai
elastis sempurna ( kurva permintaan
sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu
perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva
permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis
adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan
turun dengan curam).
Keseimbangan Jangka Pendek
Keseimbangan
yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis sama dengan di
dalam monopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yang dihadapi adalah
permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam monopolistis permintaan yang
dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan pasar.
Keseimbangan Jangka Panjang
Seperti
halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka
panjang.
Perbedaan
antara monopolistis dengan persaingan sempurna yang juga memperoleh keuntunga
normal adalah :
a) Harga
dan biaya produksi di pasar persaingan monopilstis lebih tinggi
b) Kegiatan
memproduksi di monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai
tingkat dimana biaya produksi per unit adalah palin rendah).
D. Penilaian ke Atas
Persaingan Monopolistis
Penilaian ke
atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan
corak distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan
kegiatan yang paling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.
Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber
Daya
Perbandingan
antara Persaingan Sempurna dan Persaingan Monopolistis :
Kedua keadaan keseimbangan tersebut adalah di dalam jangka panjang. Dalam membuat
perbandingan tsb biaya produksi dalam perusahaan persaingan sempurna dan
perusahaan monopolistis adalah bersamaan.
Maka, ACs = ACm dan MCs
= MCm
Dalam grafik
(i) menunjukan bahwa :
·
Biaya produksi per unit adalah pada tingkat yang paling minimum. Biaya per unit
adalah Ps
·
Harga yang berlaku di pasar adalah Ps
·
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qs
Dalam grafik
(ii) menunjukan bahwa :
·
Biaya produksi per unit perusahaan monopolistis adalah lebih tinggi dari biaya
produksi per unit yang paling minimum. Biaya per unit adalah Pm
·
Harga yang berlaku di pasar adalah Pm
·
Jumlah barang yang diproduksikan adalah Qm.
Kesimpulan
dari perbandingan tsb adalah :
Walaupun perusahaan persaingan
sempurna dan perusahaan monopolistis sama-sama mendapat keuntungan normal,
tetapi dalam monopolistis biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang
lebih tinggi dan jumlah produksi lebih rendah ( sehingga menyebabkan kapasitas
memproduksi yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).
E. Persaingan Bukan
Harga
Mengandung arti
usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya.
Dengan kata
lain, menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga
melainkan dengan promosi yang lain.
Persaingan
bukan harga dibedakakan kepada dua jenis :
·
Diferensiasi Produksi
Menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya
dengan produksi perusahaan-perusahaan lain
·
Iklan dan Berbagai Bentuk Promosi
Penjualan
Mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian
penting dari usaha untuk memasarkan hasil produksi dari suatu perusahaan.
F. Kebaikan dan
Keburukan Pengiklanan
Kebaikan :
a) Mengahasilkan
barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena
mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b) Distribusi
pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan
kecil yang memperoleh untung normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang
berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
Keburukan :
a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan
sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan (ii) kuantitas produksi lebih
rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan
efisiensi alokatif.
b) Perusahaan
tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas,
pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka
panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi.
Pengiklanan memberikan beberapa
sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu :
·
Dapat menurunkan biaya produksi
·
Membantu konsumen memilih barang yang sesuai
·
Menggalakan perkembangan mutu
·
Mengembangkan industri komunikasi
·
Menambah kesempatan kerja
OLIGOPOLI
A. Pengertian
Oligopoli
merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli
terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
B. Ciri-Ciri
Pasar oligopoli
hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian
besar pasar oligopoli.
·
Menghasilkan Barang Standar maupun
Barang Berbeda Corak
Perusahaan dalam oligopoli menghasilkan barang
standar (standardized product), contohnya adalah industri yang
menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja, alumunium ) dan industri bahan baku (
semen dan bahan bangunan ).
Sedangkan barang berbeda
corak ( differentiated product ) pada umumnya adalah barang yang dihasilkan
menjadi barang akhir ( industri mobil, rokok, inustri sabun mandi dll )
·
Kekuasaan Menentukan Harga,
kemungkinan lemah maupun tangguh
Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan menentukan harga
menjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan dalam oligopoli bekerja sama
dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka
kehendaki.
·
Promosi Secara Iklan
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh
perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak, Tujuannya
yaitu agar menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
C. Penentuan Harga dan
Produksi Tanpa Persepakatan
Didalam
melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan
diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan
tidak membuat persepakatan, Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan perusahaan
akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
D. Bentuk-Bentuk
Hambatan Kemasukan Oligopoli
Terdapat
jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata
bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar
oligopoli.
Faktor-faktor
penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli :
·
Skala ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati
skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti
semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unit.
·
Perbedaan Biaya produksi
Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi
per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari
yang dikeluarkan perusahaan lama.
·
Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang
diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat
kemasukan perusahaan baru.
a.Barang tsb sudah sangat terkenal (product recognition)
b.Barang tsb sangat rumit (product complexity)
E. Penilaian ke Atas
Pasar Oligopoli
Di dalam
menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu
:
·
Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber
daya
·
Perkembangan Teknologi dan Inovasi
·
Keuntungan Perusahaan
Efisiensi Dalam Menggunakn
Sumber-Sumber Daya
Efisensi
dalam menggunakan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal
= hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila
tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.
Pada umumnya
keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari
syarat efisiensi ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah menggunakan
sumber-sumber daya secara efisien.
Perkembang Teknologi dan Inovasi
Terdapat
cukup alasan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling
memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi.
Dua alasan
penting yang dapat digunakan, yaitu :
·
Adanya untung yang lebih dari normal
·
Menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang
menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.
Kentungan Perusahaan
Walaupun
dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah
seluas pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama
datang dari perusahaan yang sudah ada di dalam industri. Persaingan yang
dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
*Kebaikan Pasar
Oligipoli : Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan
biaya produksi dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan
inovasi.
*Kelemahan Oligopoli : Distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
Buku : Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro.
Buku : Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro.
Langganan:
Postingan (Atom)